Barcelona - Karier sepak bola profesional Luiz Suarez dikotori oleh sejumlah tindakan konyolnya. Suarez menggigit Otman Bakkal di Liga Belanda tiga tahun lalu, saat dirinya masih berseragam Ajax Amsterdam.
Kemudian tahun lalu mantan pemain Liverpool itu karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic. Akibatnya, ia dihukum 10 pertandingan.
Meski berulang kali mendapat hukuman akibat ulahnya yang doyan menggigit, pemain anyar Barcelona itu tidak jera. Terakhir, Suarez kembali diganjar hukuman empat bulan larangan terlibat dalam sepakbola usai menggigit bahu bek Italia Giorgio Chiellini di ajang Piala dunia 2014.
Suarez mengakui jika ia telah berulang kali menggigit pemain lawan, seperti dikutip dari buku biografinya. Hanya saja ia menyangkal jika pernah berbuat rasis kepada mantan pemain Manchester United (MU) Patrice Evra saat masih bermain untuk Liverpool pada 2011.
"Panggil saya penggigit atau seorang tukang diving, tapi saya tidak rasis. Saya dilarang untuk delapan pertandingan dan, jauh lebih buruk, mendapat label rasisme seumur hidup. Ini adalah tuduhan yang serius," kata Suarez seperti dilansir Guardian, Senin (27/10).
Bomber asal Uruguay itu tidak terima dirinya dilabeli sebagai pemain rasis. Sebab julukan itu bagi dirinya sangat menyakitkan. Dampaknya tidak hanya pada dirinya, tapi juga masa depan istri serta anak-anaknya. Saurez berharap tuduhan tukang rasis yang melekat di dirinya segera hilang. (rep01/rol)